Senin, 08 Agustus 2016

Liburan Murah ke Vietnam - Part 2

SAIGON

Dari Hue dengan pesawat Vietjet kami terbang menuju Saigon. 
Dalam 1 minggu kami sudah 2 kali mengunjungi Bandara Tan Son Nhat, jadi saat kami mendarat kami sudah merasa familiar dengan area sekitar bandara. Turun dari pesawat kami langsung menuju pintu keluar, beli burger untuk makan siang di Burger King lalu naik ke bus no. 152 untuk menuju Distrik 1. Kenapa ga pakai bus 109 seperti waktu pertama kali datang ? Kami  tidak terburu buru waktu jadi ngapain pakai yang lebih mahal ?  :-)
Kalau buat interior sih bus no. 109 memang menang jauh dibanding bus no. 152. Iyalah harga tiketnya juga beda jauh. 5.000 vnd dibanding 20.000 vnd.


Kalau dengan bus no 152 ini kami turunnya di stasiun pasar Ben Tanh, ini bus stationnya :



Nah kalau yang di bawah ini pasar Ben Tanh. Lokasinya persis di seberang bus station. Pasar ini tempat beli oleh oleh murah meriah ( kalau pinter nawar ). Saya tidak membeli apa apa di pasar ini. Cuma sempat makan malam disebuah rumah makan yang kalau malam banyak sekali di depan pasar Ben Tanh, harganya juga tidak murah murah amat. Masih lebih murah dan enak makanan di pinggir pinggir jalan.


Dari bus station kami jalan kaki menuju Bali B hotel di jalan 65 G Nguyen Thay Hoc. Hotelnya enak, bersih dan nyaman. Lokasinya juga bagus. Waktu itu kami dapat kamar ini lumayan murah Rp. 287.092/ malam untuk bertiga tapi belum termasuk service charge 10%. Mau ambil 2 malam biar ga ribet pindah pindah tapi promonya dapat cuma untuk semalam saja.
Setelah check in hotel dengan berjalan kaki  kami menyelusuri sudut sudut kota Saigon.

 Gereja Notre Dame Cathedral



Diseberang gereja ada kantor pos Saigon. Keren brooo....

Saigon Central Post Office



People Comitte Hall




Saya menemukan suatu hal yang  menarik di taman ini. Malam malam sekitar jam 8-9 selain turis banyak warga lokal berkumpul dan bermain di taman ini. Padahal itu bukan hari libur. Apa mereka tidak belajar yah ? Kalau di Indo jam jam segitu biasanya anak anak belajar dan mengerjalan tugas sekolah. 
Disana juga banyak ditemukan anak anak dan remaja bermain hover board. Ternyata ada yang menyewakan alat ini. Boleh juga tuh buat dibikin usaha kecil kecilan di Indo.

 Nah yang kayak gini banyak  juga nih di Saigon :-)


Kalau yang ini dijamin ga bisa nolak. Enak bingits .....
Hari kedua di Saigon pagi pagi setelah sarapan kami naik bus ke Cu Chi tunnel . Mau tau gimana caranya ke Cu chi tunnel  dengan naik bus umum?  Untuk informasi lengkapnya silahkan baca di sini

Pulang dari Cu Chi Tunnel kami ambil ransel dan pindah ke Hongkong Kaiteki Hotel . 
Sengaja pindah ke hotel ini karena pengen rasain pengalaman baru menginap di hotel kapsul. Dari referensinya sih mereka bilang bagus.




 
Kesan saya : Masih lebih enak hotel biasa. 
Waktu itu dapat harga Rp. 108.000/ malam/ orang untuk yang kelas bisnis. Dikali 3 Rp. 324.000. Untuk harga segitu sebenarnya masih bisa dapat hotel lain yang lebih private dan nyaman. Cuma karena pengen tahu saja sih.
Disana dipisahkan laki laki dan perempuan. Laki laki di Lantai 5 kalau yang perempuan di lantai 6. Jadi ribet karena sabun, shampoo dan odol kami bawa satu pakai bersama. 
Kamar tidur sih bersih dan rapi karena dikotak kotakan seperti itu, interiornya juga bagus dan keren cuma agak susah ya kalau dapat kapsul yang di atas apalagi kalau untuk perempuan paruh baya.
Kamar mandinya cukup banyak ( sekitar 5  kamar ) tapi  agak kotor dan bau.
Waktu check in kita diberi handuk, sandal dan kunci locker  yang mana saat kita check out semuanya harus dikembalikan. Sandal/ sepatu kita ditaruh di locker yang disediakan pihak hotel.
Kalau buat menginap sendiri sih bolehlah.

Hari ke 3 mengunjungi War Remnant Museum

War Remnant Museum
Alamat :  28 Vo Van Tan, Distrik 3, Ho Chi Minh City
Buka Setiap hari  
Pagi    : 07.30 - 12.00
Siang  : 03.30 - 17.00

War Remnant Museum was opened on September 4, 1975.
At present, it is a member of Vietnamese Museum System, of Museum for the World Peace, and of International Council of Museums.

The Museum is specialized in research, collecting, preserving, and exhibiting the remnant proof of Vietnam War crimes and their consequences. Through these, the museum intends to call the public to say no to war - yes to peace for world people solidarity.

Actually to serve Vietnamese  and foreign tourist publics, the museum shows numerous remnant proof for eight current exhibitions inside the museum and other exhibition in locations other than the museum. The museum has also welcomed many statesmen , peace and frienship delegations, held exchanges between visitors and war witnesses. With the annual rate of more than 500.000 visits, the museum has become one of the well known , cultural and tourist sites, attracting both Vietnamese and foreign tourists.








Kalo lihat foto foto yang terpajang di War  Remnant museum itu, hiiii... seremmm.... Begitu sadisnya orang saling menghancurkan dan saling bunuh. :-(

Selesai mengunjungi War remnant museum kami makan siang dan kembali ke hotel untuk mengambil ransel yang kami titipkan disana. Setelah itu jalan jalan di sekitar hotel cari souvenir.
Dapet ini nih :


Yang ukuran kecil 30 ml harganya 15.000 vnd , yang medium 60 ml 22.000 vnd sedangkan yang lebih besar lagi ,maaf,  lupa.
Setelah itu kami berjalan ke jalan Pham Ngu Lao dan naik bus arah ke bandara untuk kembali ke Indonesia via kuala Lumpur.  Di seberang hotel Lele ini ada halte bus tempat kami menunggu bus  no. 109 arah ke bandara. Kalau mau ke stasiun Cong Vien 23/9 park bisa naik dari halte ini juga, diantar gratis ke stasiunnya karena jaraknya dekat, kalau jalan  kaki lumayan jauh.


Good bye Saigon...... see you again 
Thanks God for this blessing  ..... 

Liburan Murah ke Vietnam - Part 1 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar