Jumat, 26 Agustus 2016

Wisata Kuliner Vietnam

Wisata kuliner di berbagai daerah baik lokal maupun mancanegara memang mengasyikkan. Rasanya seru sekali dan puas kalau bisa mencicipi masakan yang terkenal enak dan menjadi icon di daerah tersebut.
Saat saya ke Vietnam memang sudah sederet daftar makanan yang ingin dicoba tapi setelah tau jaraknya cukup jauh, dan terkendala oleh transportasi serta waktu yang terbatas akhirnya saya putuskan untuk berwisata kuliner di sekitar tempat saya menginap saja.

Ini beberapa makanan dan minuman yang sempat saya cicipi. 

Pho
Ini makanan yang sudah melegenda di Vietnam. Makanan wajib, tidak perduli kalian menginap dimana yang namanya Pho pasti ada dimana mana. Cuma masalahnya adalah soal daerahnya. Di Saigon rasa Pho nya beda dengan di Hanoi atau mungkin juga di daerah lain. Iyalah,  bukankah bakso di negara kita juga  namanya tetap bakso tapi rasa dan performancenya  di tiap daerah beda beda?
Pho ini ada macam macam dagingnya, ada  ayam, sapi, atau B2.



Pertama kali makan Pho di Ho Chi Minh City yaitu di Kim Cafe. Lokasinya berada disebelah kantor bus Phuong Trang di jalan De Tham street.

 Nemu rumah makan ini juga tanpa sengaja. Waktu itu mau beli tiket ke Mui Ne. Sambil nunggu jam keberangkatan sekalian makan siang di situ.
Pho nya sih menurut saya enak, malah selama saya di HCMC itulah yang paling enak. Kuahnya sedap. Harganya paling mahal diantara Pho lainnya, 60.000 vnd. Di Pho 24 harganya ga sampai segitu.
Pho 24 lokasinya berada di area pasar Ben Tanh.

Es Kopi Vietnam


Rasanya mantabz ....
Es kopi ini di seluruh pelosok Vietnam pasti ada yang jual. Saya suka kopi tapi kalau ingat efeknya yang membuat saya tidak bisa tidur dimalam harinya maka saya membatasi diri untuk minum banyak kopi. Tapi memang es kopi Vietnam ueenaaak  tenann ....
Saya pernah minum es kopi ini di sebuah warung kopi kecil di pinggir jalan di seberang hotel Hong Kong Kaiteki di  22 Bui Vien street. Dan satu lagi di cafe yang berlokasi di Cu Chi Tunnel. Keduanya sama sama enak.

Es kopi + kuning telur ( Ca Phe Trung )





Ini juga terkenal di Vietnam.
Waktu itu saya diajak oleh tour guide kami untuk mampir sebentar ke kedai ini. Lokasi cafenya ada di Old Quarter, Hanoi. Nama cafenya Giang Cafe. Lokasi cafenya masuk ke sebuah lorong kecil. Kalau dilihat dari luar ga kelihatan kalau didalamnya ada kedai kopi. Satu gelas harganya 20.000 vnd.
Menurut cerita tour guide kami  resep es kopi telur ini ditemukan secara tak sengaja dimana waktu itu seseorang ingin membuat kopi untuk tamunya tapi tidak punya susu. Karena adanya telur maka dipakainyalah kuning telur untuk campuran kopi tadi. Ternyata tamunya itu menyukainya. Maka dibuatlah ide untuk menjual kopi plus kuning telur tadi. Tapi kalo menurut saya sih karena memang ga gitu menyukai kopi  malah jadi aneh, kopi ditambah kuning telur.

Bun Cha


 Bun Cha ini banyak saya temukan di di Hanoi baik di kedai pinggir jalan maupun di rumah rumah makan. Isinya daging B2 panggang diberi kuah . Diberi tambahan semacam bihun dan sayuran. Harganya 25.000 vnd.

Ini semacam Bun Cha juga, saya temukan di Hue. Penjualnya ada di seberang hotel Cherish di jalan 57 Ben Nghe. Harganya 20.000 vnd.


Kalo yang di bawah ini ga tahu namanya apa tapi masih satu family sama Bun Cha. Saya temukan di Saigon .



Banh Xeo


Waktu coba makanan ini ga ngerti gimana cara makannya sampai ibunda pemilik warung ngajarin cara makannya hehehe ....
Banh Xeo semacam ... apa yah kalo di Indo, semacam crepes tapi isinya sayur sayuran seperti tauge gitu dan udang. Di dadar pada wajan bulat trus cara makannya di letakkan pada sehelai kulit lumpia berwarna transparan  yang diolesi air terlebih dahulu agar lemas lalu di gulung bersama sayuran . Makannya di cocol sama saus asam manis gitu. Enak juga sih.

Banh Mhi 



Banh Mhi itu sandwich nya orang Vietnam. Tapi rotinya beda dengan sandwich pada umumnya. Kalau Banh Mhi rotinya garing berbentuk bulat  memanjang. Di pelbagai pelosok Vietnam banyak  yang jual. Isinya macam macam tapi umunya daging/ ham dan sayur sayuran seperti timun, acar wortel dan lobak , daun ketumbar, cabe dll. Harganya bervariasi antara 15.000 vnd - 20.000 vnd

Bir Saigon 


Saya juga bukan penyuka beer . Tapi karena kata orang enak, saya coba. Memang lumayan sih, enak ga pahit. Harganya juga murah 15.00 vnd kalo ga salah. Kandungan alkoholnya juga rendah masih dibawah 5%.

Balut 

foto : wikipedia.org
 Saya ga berani makan yang satu  ini selain ga suka juga ga tega sekaligus jijik melihatnya.
Kalau di Philipine namanya Balut . Telur ini berisi embrio bebek yang baru berusia beberapa hari.Kalau yang di Vietnam masih agak mendingan karena belum terbentuk janinnya tapi kalau yang di Philipine itu sudah ada sayap sayap mungilnya malah katanya sudah ada tulang mudanya juga sehingga kalau dimakan terasa kress nya. Hiiiii. ......
Telur ini dimakannya dengan garam dan lada. katanya sih rasanya ya seperti makan telur. 
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar